Pages

Saturday, January 25, 2014

Manfaat air hujan untuk makhluk Allah



Manfaat air hujan untuk makhluk Allah
(arsksb.com) - Hujan yang hari-hari belakangan ini kita rasakan nikmatnya dari Allah Ta’ala, dan menjadi pembicaraan banyak orang, mengandung banyak manfaat untuk makhluk-makhluk Allah Ta’ala yang bermukim di bumi ini.
Pertama, Al Quran menarik perhatian kita dengan pernyataan air hujan adalah tawar. Allah Ta’ala berfirman:
“Wahai manusia apa pendapat kalian tentang air yang kalian minum? Apakah kalian yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkannya? Sekiranya Kami jadikan air hujan tersa asin lagi pahit, adakah kalian mampu mengubahnya menjadi air tawar? Mengapa kalian tidak mau mensyukuri nikmat Allah?” (Surat Al Waqi’ah (56): 68-70).
 ”… Wahai manusia Kami telah memberikan air minum yang tawar kepada kalian.” (Surat al-Mursalat (77) : 27)
 “Dialah Tuhan yang menurunkan hujan dari langit bagi kalian. Diantara air hujan itu ada yang menjadi minuman, ada yang menumbuhkan pepohonan, dan ada pula yang menumbuhkan rerumputan yang menjadi makanan bagi ternak kalian.” (Surat An-Nahl (16): 10)
Seperti telah kita ketahui, air hujan berasal dari penguapan air dan 97% merupakan penguapan air laut yang asin. Namun, air hujan adalah tawar. Air hujan bersifat tawar karena adanya hukum fisika yang telah ditetapkan Allah. Berdasarkan hukum ini, dari mana pun asalnya penguapan air ini, baik dari laut yang asin, dari danau yang mengandung mineral, atau dari dalam lumpur, air yang menguap tidak pernah mengandung bahan lain. Air hujan akan jatuh ke tanah dalam keadaan murni dan bersih, sesuai dengan ketentuan Allah “…Kami turunkan air hujan yang bersih dari langit.” (Surat al-Furqan(25): 48)
“Di antara bukti kekuasaan-Nya adalah kalian dapat  melihat bumi ditundukkan untuk kepentingan manusia. Apabila turun air hujan ke bumi, maka tanah menjadi subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang segar. Tuhan Yang yang menyuburkan bumi yang gersang itulah Tuhan yang kelak menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati. Sungguh Allah Mahakuasa berbuat apa saja.” (Surat Fushilat (41) : 39)
Kedua, Allah Ta’ala menurunkan hujan, lewat hujan itulah Allah memberi kehidupan bagi tanah yang mati. Di dalam Al Quran banyak ayat yang menyeru kepada kita agar memperhatikan bahwa hujan berguna untuk menghidupkan negeri (tanah) yang mati.
“…Kami turunkan air hujan yang bersih dari langit. Dengan air hujan itu Kami suburkan tanah-tanah yang tadinya tandus. Dengan air hujan itu kami beri minum makhluk-makhluk Kami hewan  ternak dan segenap manusia.” (Surat al-Furqan(25) : 48-49)
Selain tanah diberi air, yang merupakan kebutuhan mutlak bagi makhluk hidup, hujan juga berfungsi sebagai penyubur. Tetesan hujan, yang mencapai awan setelah sebelumnya menguap dari laut, mengandung zat-zat tertentu yang bisa memberi kesuburan pada tanah yang mati. Tetesan yang “memberi kehidupan” ini disebut “tetesan tegangan permukaan”.
Tetesan tegangan permukaan terbentuk di bagian atas permukaan laut, yang disebut lapisan mikro oleh ahli biologi. Pada lapisan yang lebih tipis dari 1/10 mm ini, terdapat sisa senyawa organik dari polusi yang disebabkan oleh ganggang mikroskopis dan zooplankton. Dalam sisa senyawa organik ini terkandung beberapa unsur yang sangat jarang ditemukan pada air laut seperti fosfor, magnesium, kalium, dan beberapa logam berat seperti tembaga, seng, kobal, dan timah. Tetesan berisi “pupuk” ini naik ke langit dengan bantuan angin dan setelah beberapa waktu akan jatuh ke bumi sebagai tetesan hujan. Dari air hujan inilah, benih dan tumbuhan di bumi memperoleh berbagai garam logam dan unsur-unsur lain yang penting bagi pertumbuhan mereka. Seperti yang tertera dalam ayat:
“Kami turunkan air hujan yang berbarakah, banyak manfaatnya dari langit kemudian dengan air hujan itu Kami tumbuhkan kebun-kebun dan biji-bijian yang dapat dipanen.” (QS. Qaf (50): 9)
Garam-garam mineral yang turun bersama hujan merupakan contoh dari pupuk konvensional (kalsium, magnesium, kalium, dan lain-lain) yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan. Sementara itu, logam berat, yang terdapat dalam tipe aerosol ini, adalah unsur-unsur lain yang meningkatkan kesuburan pada masa perkembangan dan produksi tanaman.
Singkatnya, hujan adalah penyubur yang sangat penting. Setelah seratus tahun lebih, tanah tandus dapat menjadi subur dan kaya akan unsur esensial untuk tanaman, hanya dari pupuk yang jatuh bersama hujan. Hutan pun berkembang dan diberi “makan” dengan bantuan aerosol dari laut tersebut.
Dengan cara seperti ini, 150 juta ton pupuk jatuh ke permukaan bumi setiap tahunnya. Andaikan tidak ada pupuk alami seperti ini, di bumi ini hanya akan terdapat sedikit tumbuhan, dan keseimbangan ekologi akan terganggu.
“Tuhan yang telah menciptakan bumi dengan permukaan datar bagi kalian, dan menjadikan kalian dapat berjalan di atas bumi itu dengan bermacam-macam jalan. Tuhan menurunkan hujan dari langit. Kamipun mennumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang berpasang-pasangan.” (QS. Thaha (20) : 53).

Ciptaan Allah yang luar biasa : 6 foto hewan laut transparan


(arsksb.com)Kekuasaan Allah Sang Maha Pencipta begitu tak tertandingi. Foto-foto berikut merupakan foto yang menunjukkan 6 hewan laut transparan yang begitu menakjubkan.
Ketika seorang nelayan Selandia Baru, Stewart Fraser, melihat makhluk tembus pandang mengambang di Pasifik 40 mil dari Semenanjung Karikari Pulau Utara, dia merasa seakan tak percaya, katanya kepada Mail Online Inggris.
“Saya merasa bimbang apakah akan menangkapnya atau tidak, tapi rasa ingin tahu mendominasi pikiran saya dan saya memutuskan untuk melihatnya lebih dekat,” katanya kepada MO. “Itu begitu ‘sesuatu’, dan saya belum pernah melihat sesuatu seperti itu sebelumnya.”
Dennis Gordon, seorang ilmuwan bersama badan perairan dan atmosfer NIWA Selandia Baru, mengatakan kepada Herald Selandia Baru bahwa makhluk tembus pandang itu adalah seekor salp, dan itu bukanlah makhluk langka. Salp ditemukan di seluruh dunia, bahkan sering dalam jumlah besar, kata para ilmuwan.
Dan Gordon juga mengatakan bahwa beberapa salp bereproduksi sangat cepat sehingga mereka dapat melipatgandakan populasi mereka dalam satu hari.
Namun salp benar-benar kesulitan untuk memperoleh tempat untuk berlindung dari makhluk lain yang ingin memakan mereka, kata  Paul Cox, direktur konservasi dan komunikasi di National Marine Aquarium, kepada MO.
Meski demikian, “secara umum dibandingkan dengan hewan tak berdaya lainnya yang menempati perairan terbuka, ubur-ubur dan hidroid misalnya, tubuh tembus pandang mereka mampu memberikan sejumlah perlindungan dari perburuan [predator]. Bertubuh tembus pandang adalah kamuflase yang cukup baik di dalam air,” kata Cox.
Gordon juga mengatakan kepada Herald bahwa salp lebih bergizi daripada ubur-ubur, katanya.
Dia menambahkan bahwa salp, yang makan dengan mengambil air melalui filter internal, juga merupakan predator, namun tidak berbahaya bagi manusia.
“Mereka bisa makan plankton tanaman terkecil dan bahkan bisa makan bakteri, sehingga mereka bisa eksis di beberapa bagian laut di mana tidak ada lagi yang bisa bertahan hidup,” kata Gordon seperti dikutip Herald.
Dapat disimpulkan, salp merupakan hewan laut yang transparan, pandai berkamuflase, predator yang mampu bertahan hidup dengan memakan plankton dan bakteri di lautan, serta ramah kepada manusia.
Selain salp, lima foto hewan laut transparan lainnya juga mengungkap Kebesaran Allah yang begitu luar biasa. MasyaAllah, foto-foto ini menunjukkan kepada manusia yang mau mengambil hikmah betapa indah dan menakjubkan makhluk ciptaan Allah Sang Maha Kuasa.