Pages

Wednesday, June 18, 2014

Program Z Man Pasukan Laba-Laba Tempur Amerika di Masa Depan.

Program Z man merupakan salah satu program dari lembaga peneliti teknologi AS DARPA. Program manusia Z man merupakan sebuah program rahasia militer Amerika soal pakaian tempur tentara masa depan AS. 


Program ini terinspirasi dari sebuah hewan yaitu TOKEK atau Laba-laba. Oleh karena itu, pakaian tempur tentara ini akan digunakan tentara AS untuk bisa memanjat sebuah bangunan layaknya seorang manusia laba-laba (spiderman) .


Laboratorium DARPA telah melakukan uji coba terhadap pakaian tempur ini. Ujicoba alat ini, dilakukan oleh beberapa pendaki dengan cara naik turun pada sebuah dinding kaca dari sebuah bangunan, yang mempunyai ketinggian hampir 25 meter dengan cara bolak balik dan membawa beban sekitar 50 kg.

Tokek bisa memanjat pada berbagai permukaan, termasuk permukaan yang halus seperti kaca, dengan tekanan perekat 15-30 pound per inci persegi untuk setiap anggota tubuh, yang berarti bahwa tokek dapat menggantung seluruh tubuhnya dengan satu kaki. 

Manusia, tentu saja, memiliki lebih banyak berat untuk membawa daripada tokek. Salah satu tantangan awal dalam mengembangkan perangkat untuk mendukung pendakian manusia adalah masalah skala. Laki-laki manusia rata-rata memiliki berat 75 kilogram. 


Dengan menggunakan alat ini diharapkan nantinya para tentara AS tidak perlu membutuhkan tali, tangga atau apa pun untuk menembus benteng pertahanan musuh. Mereka cukup menggunakan alat Z man untuk menyelinap masuk ke markas musuh. 

Selain itu, para ilmuwan telah merancang semacam bantalan yang memiliki daya isap tinggi sehingga bisa menempel di dinding kaca tetapi cukup kuat untuk menahan beban manusia dan barang bawaannya.

"Cicak adalah salah satu juara memanjat di kerajaan hewan sehingga sangat wajar jika Pentagon menjadikannya inspirasi untuk mengatasi salah satu tantangan manuver yang harus dilakukan pasukan AS saat menghadapi lingkungan perkotaan," kata Dr Matt Gorman, salah seorang peneliti.

Dilain sisi, Kementerian Pertahanan AS berharap alat ini suatu hari kelak akan menggantikan tali dan tangga, yang belum berkembang sejak digunakan para prajurit pada abad pertengahan.

Pentagon juga menyatakan peralatan baru itu memungkinkan beberapa prajurit memanjat sebuah dinding bersamaan. Sementara itu, tali dan tangga harus digunakan secara bergantian dan menempatkan pemanjat pertama menghadapi risiko tertinggi.


Bantalan itu dirancang untuk menduplikasi kemampuan menempel yang dimiliki jari-jari kaki cicak yang mampu menahan beban tubuh hewan tersebut sekaligus mudah dilepas sehingga memungkinkan pemanjatan cepat.

Badan Riset Teknologi Maju Dephan AS saat ini juga tengah mengembangkan robot manusia setinggi tiga meter yang satu hari kelak bisa dikerahkan ke medan pertempuran bersama prajurit biasa.

No comments:

Post a Comment