Pages

Wednesday, July 30, 2014

Sense Of Spiritual = Keheningan Fase Alfa

Jose Silva [penemu dari Silva Mind Method] mengatakan bahwa: "Tingkat optimum untuk otak berpikir adalah 10 Hz (fase Alfa)"

Kondisi Alfa merupakan pintu masuk atau akses menuju ke kondisi "keheningan". Anak-anak balita (0-3 tahun) gelombang otaknya selalu dalam “kondisi Alfa”. Itulah sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Pertanyaannya adalah: Bagaimana agar kita orang dewasa, bisa kembali pada kondisi "balita" tersebut?
Begitu tingginya "nilai dari ketenangan jiwa”, sehingga ALLAH Sang Maha Lembut pun menyapa kita dengan, "... Wahai jiwa yang tenang..." Di sinilah perlunya kita berpikir secara esoteris (batin). Dengan keheningan, ketenangan, kita akan bisa menyelami realita jiwa ini, tentang "siapa" atau "apa" kita sesungguhnya, sekaligus menyadari "keterhubungan" kita dengan alam makro kosmos (alam semesta).
Secara scientific [ilmiah], dibuktikan bahwa bila frekuensi otak dalam kondisi Alfa, terjadi peningkatan produksi hormon serotonin dan endorfin, yang menyebabkan seseorang merasa tenang. Hormon ini juga akan meningkatkan kapasitas panca indra.
Secara spiritual, kondisi Alfa (keheningan) akan membawa kesadaran kita bahwa "diri" ini merupakan “bagian dari alam semesta, bagian dari alam makro kosmos”. Saat pikiran kita kalut dan cemas, sesungguhnya kita sedang memutus keterhubungan kita dengan semesta. Ibarat jaringan komputer, kita menjadi komputer offline, terputus dari network. Otomatis, akses data yang bisa dilakukan menjadi sangat terbatas [very limited].
Sebaliknya, bila kita berada dalam keheningan, kita akan terhubung dengan network raksasa dengan akses tanpa batas [unlimited], terhubung dengan network super canggih yang akan selalu menyajikan triliunan solusi. Informasi atau solusi atau ide atau kreatifitas, sesungguhnya selalu disediakan oleh Sang Maha Pemurah..ALLAH
Bagaimana upaya kongkret kita untuk meraih keheningan itu? Tak lain berupa doa, sholat, kontemplasi (merenungi makna penciptaan) atau pun bentuk-bentuk ibadah individual lainnya. Semakin intens kita "berserah diri" hanya kepada ALLAH, semakin tenang pikiran kita, semakin terjawab semua problematika kehidupan kita. Ironis bukan? Sebuah solusi yang 100% free [gratis].

Lantas apa yang menghalangi kita untuk meraih keheningan dan ketenangan jiwa? Tidak lain adalah ego. Ego diri selalu membentengi  kita dengan "keyakinan semu" bahwa kapasitas diri kita mampu untuk mengatasi segala problematika. Ego selalu bicara tentang siapa kita, prestasi kita, nama besar kita, reputasi kita, dan lain sebagainya, sehingga kita lupa bahwa sesungguhnya ada “Satu Kekuatan Maha Besar” di mana seharusnya kita bisa selalu bersandar.. yakni ALLAH

No comments:

Post a Comment